‘Dinding Facebook’ Pertama di Dunia Ada di Pompeii
Jauh sebelum warga dunia modern mencorat-coret dan bertukar pesan di dinding Facebook, warga kota kuno Pompeii sudah melakukannya di tembok sungguhan.
Kini, sebuah analisis baru dari beberapa pesan tertulis itu mengungkapkan, dinding tersebut sangat dicari-cari, terutama bagi para kandidat politik yang berharap terpilih. Temuan tersebut menunjukkan, para pemilik rumah di Pompeii mungkin memiliki kendali terhadap siapa yang ingin memberikan seni artistik di dinding mereka, kata peneliti Eeva-Maria Viitanen, seorang arkeolog di University of Helsinki.
"Pandangan saat ini adalah bahwa setiap calon bisa memilih lokasi mana pun dan memampang iklan mereka yang dilukis di dinding. Setelah melihat konteksnya, maka hal ini tampak sangat tidak mungkin terjadi," kata Viitanen kepada LiveScience. "Bagian depan dari rumah-rumah pribadi dan bahkan jalanan di depan mereka dikuasai dan dikelola oleh pemilik rumah, dan dalam hal ini, gagasan bahwa dinding tersebut bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin menggunakannya, tampaknya tidak mungkin."
Kini, sebuah analisis baru dari beberapa pesan tertulis itu mengungkapkan, dinding tersebut sangat dicari-cari, terutama bagi para kandidat politik yang berharap terpilih. Temuan tersebut menunjukkan, para pemilik rumah di Pompeii mungkin memiliki kendali terhadap siapa yang ingin memberikan seni artistik di dinding mereka, kata peneliti Eeva-Maria Viitanen, seorang arkeolog di University of Helsinki.
Grafiti kuno
Pompeii, yang diketahui hancur dan membeku oleh letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 SM, merupakan kota yang “gemar menulis," kata Viitanen kepada LiveScience. Orang-orang menulis pesan ke dinding kota yang terbuat dari semen atau menulisnya dengan arang. Mereka menyalin kutipan sastra, menulis salam untuk teman dan membuat catatan perhitungan.